Media Sosial

FOTO TERBARU

FOTO TERBARU
PASPOTO

FOTO TERBARU

FOTO TERBARU
PASPOTO

Harta Yang Paling Berharga adalah Keluarga

Mengenai Saya

Foto saya
Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Indonesia
IRSAN SIHOMBING

REKAP PEMILU 2019 TK. KECAMATAN ANGKOLA SELATAN

REKAP PEMILU 2019 TK. KECAMATAN ANGKOLA SELATAN
DIRIKU

Kamis, 10 Oktober 2019

Resume Modul I Pertumbuhan dan Perkembangan Anak


Perkembangan Peserta Didik
MODUL I
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK

KB 1. Hakikat Pertumbuhan dan Perkembangan
A. Pengertian Pertumbuhan

Adalah perubahan yang terjadi pada setiap manusia terutama berkaitan dengan fisiknya. Vasta (1992) mengemukakan bahwa panjang bayu menjadi hampir dua kali pada usia 4 tahun.

B. Pengertian Perkembangan

Santrok dan Yussen (1992), perkembangan adalah pola gerakan atau perubahan yang dimulai pada saat terjadi pembuahan dan berlangsung terus selama siklus kehidupan.
Isu-isu yang ditelaah tentang perkembangan; Nature dan nurture, yang mempertanyakan tentang penyebab atau sumber terjadinya perubahan dalam perkembangan itu dibawa sejak lahir atau karena pengaruh lingkungan. Continuity dan disontinuity, isu yang mempertanyakan apakah pola perkembangan itu menetap? Apakah karakteristik terdahulu dapat memperkirakan karakteristik berikutnya. Normative dan idiographic, yang mempertanyakan dan membicarakan bahwa perkembangan itu didasari oleh proses internal biologis yang terjadi secara umum dan bahwa perkembangan berlangsung dari suati langkah ke langkah berikutnya (normatif) atau berpusat pada seorang individu anak yang berbeda dari anak lainnya (Vasta, 1992).

C. Proses Perkembangan

Beberapa hal yang mendasari proses pertumbuhan dan perkembangan peserta didik:
1. Masa perkembangan yang cepat
2. Pengaruh yang lama
Bahwa peristiwa-peristiwa dan pengalaman-pengalaman pada tahun-tahun awal memberikan pengaruh yang lama dan kuat terhadap perkembangan individu pada masa-masa berikutnya.
3. Proses yang kompleks
4. Nilai yang diterapkan
5. Masalah yang menarik
Kecerdasan dan temperamen merupakan aspek-aspek yang paling banyak ditelaah yang dalam perkembangannya dipengaruhi oleh faktor keturunan (genetik)
Kecerdasan
Arthur Jensen (1969), kecerdasan itu diwariskan (diturunkan).
Menurut Jensen pengaruh keturunan terhadap kecerdasan sebesar 80%.

Temperamen Adalah gaya perilaku karakteristik individu dalam merespon.
Tipe dasar temperamen (Thomas & Chess, 1991)
1) Anak yang mudah umumnya mempunyai suasana hati yang positif dan dapat dengan cepat membentuk kebiasaan yang teratur.
2) Anak yang sulit cenderung untuk beraksi secara negatif serta sering menangis dan lambat menerima pengalaman baru.
3) Anak yang lambat untuk dibangkitkan mempunyai tingkat kegiatan yang rendah, kadang negatif, dan penyesuaian diri yang rendah dengan lingkungan atau pengalaman baru.

D. Fase-fase Perkembangan

Dalam perkembangan terdapat pertumbuhan. Pola gerakan itu kompleks karena merupakan hasil (produk) dari beberapa proses, yaitu proses biologis (perubahan fisik individu), proses kognitif (perubahan yang terjadi pada individu mengenai pemikiran, kecerdasan dan bahasa), proses sosial (perubahan yang terjadi dalam hubungan individu dengan orang lain, perubahan dalam emosi dan perubahan dalam kepribadian).
Untuk memudahkan pemahaman tentang perkembangan maka dilakukan pembagian berdasarkan waktu-waktu yang dilalui manusia dengan sebutan fase.
Santrok dan Yussen membaginya atas lima fase:
1. Fase pranatal (saat dalam kandungan)
2. Fase bayi, fase yang berlangsung sejak lahir sampai 18 atau 24 bln
3. Fase kanak-kanak awal, fase yang berlangsung sejak akhir masa bayi sampai 5 atau 6 tahun, kadang disebut masa pra sekolah.
4. Fase kanak-kanak tengah dan akhir, fase sejak kira-kira umur 6 sampai 11 tahun, sama dengan masa usia sekolah dasar.
5. Fase remaja, transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa awal, yang dimulai kira-kira umur 10 sampai 12 tahun dan berakhir kira-kira umur 18 sampai 22 thn.

Erikson melahirkan teori perkembangan afektif yang terdiri dari tahap:
Trust vs Mistrust/kepercayaan dasar (0;0-1;0)
Bayi yang kebutuhannya terpenuhi waktu ia bangun, keresahannya segera terhapus, selalu dibuai dan diperlakukan sebaik-baiknya, diajak main dan bicara, akan tumbuh perasaannya bahwa dunia ini tempat yang aman.
Autonomy vs Shame and Doubt/Otonomi (1;0-3;0)
Dimensi autonomy ini timbulnya karena adanya kemampuan motoris dan mental anak. Pada masa ini anak bukan hanya berjalan, tetapi juga memanjat, menutup-membuka, menjatuhkan, menarik dan mendorong, memegang dan melepaskan.
Initiatives vs Guilt/Inisiatif (3;0-5;0)
Anak sudah menguasai badan dan geraknya. Ia dapat mengendarai sepeda roda tiga, dapat lari, memukul atau memotong.
Industry vs Inferiority/Produktivitas (6;0-11;0)
Anak mulai berpikir deduktif, bermain dan belajar menurut peraturan yang ada. Dimensi psikososial yang muncul pada masa ini adalah sense of industry sense of inferiority.
Identity vs Role Confusion/Identitas (12;0-18;0)
Anak sudah menuju kematangan fisik dan mental. Ia mempunyai perasaan-perasaan dan keinginan-keinginan baru sebagai akibat perubahan tubuhnya.
Intimacy vs Isolation (19;0-25;0)
Kemampuan untuk berbagi rasa dan memperhatikan orang lain.
Generavity vs Self Absorption/Generasi Berikut (25;0-45;0)
Berarti bahwa orang mulai memikirkan tentang orang lain di luar keluarganya sendiri, memikirkan generasi yang akan datang serta hakikat masyarakat dan dunia tempat generasi itu hidup.
Integrity vs Despair/Integritas (45;0…)
Usaha-usaha yang pokok pada individu sudah mendekati kelengkapan, dan merupakan masa-masa untuk menikmati pergaulan dengan cucu-cucu.
Piaget mengemukakan proses perkembangan anak sampai mampu berpikir seperti orang dewasa melalui tahap perkembangan:
Tahap sensori motor (0;0-2;0)
Kegiatan intelektual pada tahap ini hampir seluruhnya mencakup gejala yang diterima secara langsung melalui indra.
Tahap praoperasional (2;0-7;0)
Pada tahap ini perkembangan sangat pesat. Lambang-lambang bahasa yang dipergunakan untuk menunjukkan benda-benda nyata bertambah dengan pesatnya.
Tahap operasional konkret (7;0-11;0)
Kemampuan berpikir logis muncul pada tahap ini. Mereka dapat berpikir secara sistematis untuk mencapai pemecahan masalah.
Tahap operasional formal (11;-15;0)
Tahap ini ditandai dengan pola berpikir orang dewasa. Mereka dapat mengaplikasikan cara berpikir terhadap permasalahan dari semua kategori, baik yang abstrak maupun konkret.
Tugas perkembangan menurut Robert J. Harvighust adalah sebagian tugas yang muncul pada suatu periode tertentu dalam kehidupan individu, yang merupakan keberhasilan yang dapat memberikan kebahagiaan serta memberi jalan bagi tugas-tugas berikutnya.

Tugas perkembangan pada masa kanak-kanak:

1.    belajar berjalan
2.    belajar makan makanan padat
3.    belajar mengendalikan gerakan badan
4.    mempelajari peran yang sesuai dengan jenis kelaminnya
5.    memperoleh stabilitas fisiologis
6.    membentuk konsep-konsep sederhana tentang kenyataan sosial dan fisik
7.    belajar menghubungkan diri secara emosional dengan orang tua, kakak, dan orang lain
8.    belajar membedakan yang benar dan salah

Tugas perkembangan masa anak:
1. mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan tertentu
2. membentuk sikap tertentu terhadap diri sendiri sebagai organisasi sedang tumbuh
3. belajar bergaul secara rukun dengan teman sebaya
4. mempelajari peranan yang sesuai dengan jenis kelamin
5. membina keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung
6. mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari
7. membentuk kata hati, moralitas dan nilai-nilai
8. memperoleh kebebasan diri
9. mengembangkan sikap-sikap terhadap kelompok dan lembaga sosial

Tugas perkembangan masa remaja:
1. memperoleh hubungan-hubungan baru dan lebih matang dengan yang sebaya dari kedua jenis kelamin
2. memperoleh peranan sosial dengan jenis kelamin individu
3. menerima fisik diri dan menggunakan badan secaa efektif
4. memperoleh kebebasan diri melepaskan ketergantungan diri dari orangtua
5. melakukan pemilihan dan persiapan untuk jabatan
6. memperoleh kebebasan ekonomi
7. persiapan perkawinan dan kehidupan berkeluarga

Tugas perkembangan masa dewasa awal:
1. memamilih pasangan hidup
2. belajar hidup dengan suami atau istri
3. memulai kehidupan berkeluarga
4. membimbing dan merawat anak
5. mengolah rumah tangga
6. memulai suatu jabatan

Tugas perkembangan masa setengah baya:
1. memperoleh tanggung jawab sosial dan warga negara
2. membangun dan mempertahankan standar ekonomi
3. membantu anak remaja untuk menjadi orang dewasa
4. membina kegiatan pengisi waktu senggang orang dewasa
5. membina hubungan dengan pasangan hidup sebagai pribadi

Tugas perkembangan orang tua:
1. menyesuaikan diri dengan menurunnya kesehatan dan kekuatan fisik
2. menyesuaikan diri terhadap masa pensiun dan menurunnya pendapatan
3. menyesuaikan diri terhadap meninggalnya suami/istri
4. menjalin hubungan dengan perkumpulan manusia usia lanjut
5. memenuhi kewajiban sosial dan sebagai warga negara
6. membangun kehidupan fisik yang memuaskan



KB 2. Hukum-hukum Perkembangan

A. Hukum Perkembangan

Carol Gestwicki (1995) mengemukakan prinsip dasar perkembangan
1. Hukum konvergensi
Perkembangan merupakan hasil interaksi faktor-faktor biologis (kematangan) dan faktor-faktor lingkungan (belajar)
2. Hukum tempo perkembangan
Perkembangan pada suatu tahap merupakan landasan bagi perkembangan berikutnya.
3. Hukum masa peka
Dalam perkembangan terdapat waktu-waktu yang optimal.
4. Hukum rekapitulasi
Stanley Hall mengemukakan bahwa perilaku dan perkembangan anak merupakan rekapitulasi dari evolusi spesies (manusia).
5. Perkembangan maju berkelanjutan merupakan kesatuan yang salaing berhubungan
6. Setiap individu berkembang sesuai dengan waktunya masing-masing
7. Dalam perkembangan terdapat urutan yang dapat diramalkan
Proses pertumbuhan menghasilkan sepuluh prinsip dasar pertumbuhan (Hukum rekapitulasi (Sutterly dan Donnely):

Pertumbuhan adalah kompleks dan semua aspek-aspeknya berhubungan sangat erat
Pertumbuhan mencakup hal-hal kuantitatif dan kualitatif
Pertumbuhan adalah proses yang berkesinambungan dan terjadi secara teratur
Pada pertumbuhan dan perkembangan terdapat keteraturan arah
Perkembangan lain terjadi pada simetri kiri dan kanan yang disebut perkembangan bilateral.
Tanner (1965) menyatakan bahwa manusia terdapat asimetri dalam simetri, secara eksternal bagian kiri (badan) manusia hampir menjadi cerminan bagian kanan; bagaimanapun secara internal organ-organ tubuh adalah asimetri.
Tempo pertumbuhan tidak sama
Aspek-aspek yang berada dari pertumbuhan berkembang pada waktu dan kecepatan yang berbeda
Kecepatan dan pola pertumbuhan dapat dimodifikasi oleh faktor-faktor intrinsik dan ekstrinsik
Pada pertumbuhan dan perkembangan terdapat masa-masa kritis
Pada suatu organisme ada kecenderungan untuk mencapai potensi perkembangan yang optimal
Setiap individu tumbuh dengan caranya sendiri yang unik



KB 3. Pengaruh Berbagai Faktor dalam Perkembangan Manusia


A. Teori Kematangan
Menurut Gesell keterampilan berjalan, berbicara dan belajar membaca terjadi sebagai akibat perkembangan biologis anak. Kesiapan biologis merupakan faktor dominan dalam memampukan anak untuk belajar.

B. Teori Perkembangan Kognitif/Konstruktivisme

1. Jean Piaget
Hasil kajian Piaget tentang kognisi menunjukkan bahwa anak-anak mempunyai tahap pemahaman yang berbeda pada usia yang berbeda pula. Teori perkembangan kognitif menunjukkan bahwa interaksi anak dengan lingkungan dan pengorganisasian kognitif dari pengalaman menghasilkan kecerdasan.

2. Lev V. Gotsky
Dia meyakini baha anak-anak membentuk, membangun atau mengkonstruk pengetahuan. Menurutnya, interaksi sosial memegang peran penting dalam belajar

3. Teori behaviorisme
Menurut para ahli behaviorisme baru, faktor kritis dalam pertumbuhan dan perkembangan adalah lingkungan dan kesempatan untuk belajar. Menurutnya, jika lingkungan ditata untuk memfasilitasi ketercapaian perilaku yang dikehendaki maka akan dipengaruhi untuk mencapai perilaku yang seharusnya.

4. Teori belajar sosial
Seperti Albert Bandura, menyatakan bahwa banyak perilaku yang tidak dipelajari melalui pembentukan tetapi berkembang melalui reaksi dan interpretasi individu terhadap situasi.

0 komentar:

Posting Komentar