Media Sosial

FOTO TERBARU

FOTO TERBARU
PASPOTO

FOTO TERBARU

FOTO TERBARU
PASPOTO

Harta Yang Paling Berharga adalah Keluarga

Mengenai Saya

Foto saya
Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Indonesia
IRSAN SIHOMBING

REKAP PEMILU 2019 TK. KECAMATAN ANGKOLA SELATAN

REKAP PEMILU 2019 TK. KECAMATAN ANGKOLA SELATAN
DIRIKU

Selasa, 09 Juni 2020

Makalah Ketahanan Pangan


I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kondisi distribusi pangan disuatu wilayah dapat dijelaskan dengan melihat salah satu indikator yakni Harga Pangan.  Pemantauan yang dilakukan pada setiap harga pangan tersebut  dapat memberikan gambaran berbagai hal berupa ketersediaan pasokan, permintaan, kelancaran distribusi pangan, kondisi perdagangan diwilayah tersebut, dampak implementasi kebijakan pemerintah, daya beli masyarakat, kesejahteraan petani/produsen dan sebagainya.
Gejolak harga pangan dapat menunjukkan gejala terganggunya distribusi pangan yang mungkin disebabkan karena kurangnya pasokan atau meningkatnya permintaan. Ketidakcukupan pasokan pangan di suatu wilayah dapat menjadi indikator tidak meratanya distribusi bahan pangan antar wilayah, yang mungkin disebabkan adanya gangguan-gangguan pada proses distribusi seperti kurang baiknya sarana transportasi atau adanya dampak perubahan iklim seperti banjir, gelombang tinggi, iklim yang ekstrim dan sebagainya. Sementara itu, daya beli dapat menjadi indikator tentang keterjangkauan pangan oleh masyarakat yang dipengaruhi oleh harga dan pasokan pangan. Terjadinya gangguan pada pasokan yang dapat mempengaruhi harga dan daya beli terhadap pangan, perlu segera mendapat respon kebijakan dari pemerintah karena dapat menimbulkan gejolak sosial di masyarakat dan dapat mengakibatkan terganggunya kondisi sosial politik nasional.
Terjadinya gangguan pada pasokan yang dapat mempengaruhi harga pangan perlu segera mendapat respon kebijakan dari pemerintah karena dapat menimbulkan gejolak sosial di masyarakat dan dapat mengakibatkan terganggunya kondisi sosial politik nasional. Oleh karena itu, diperlukan suatu Sistem Deteksi Dini (Early Warning System) tentang kondisi pasokan dan harga pangan yang tepat (up to date) dan akurat, agar dapat segera dilakukan antisipasi dan respon terhadap kemungkinan terjadinya gejolak.
Salah satu pendekatan untuk memperoleh data dan informasi mengenai harga dan pasokan pangan yang akurat dari waktu ke waktu adalah dengan metode panel data, yang diperoleh secara periodik atau berkala (time series) dari sasaran yang sama. Melalui panel data harga pangan, akan diperoleh gambaran dinamika perkembangan harga pangan dari waktu ke waktu, dapat memprediksi kecenderungan harga pangan ke depan. Dengan demikian memudahkan dalam melakukan antisipasi tindakan yang diperlukan.
1.2 Tujuan
Tujuan dari kegiatan panel harga pangan yaitu:
1.      Menyediakan data/informasi yang cepat dan akurat tentang harga dan pasokan pangan sebagai bahan deteksi dini guna mengantisipasi terjadinya gangguan distribusi pangan baik di Pusat dan Daerah
2.      Menyediakan hasil analisis tentang harga dan pasokan pangan secara periodik sebagai bahan perumusan kebijakan baik di Pusat dan Daerah

1.3 Sasaran
Sasaran kegiatan Panel Harga Pangan adalah:
1.    Tersedianya data/informasi yang cepat dan akurat tentang harga dan pasokan pangan di Kabupaten sebagai bahan deteksi dini guna mengantisipasi terjadinya gejolak harga dan kelangkaan pasokan pangan.
2.    Tersedianya hasil analisis tentang harga dan pasokan pangan di Kabuapten secara periodik sebagai bahan perumusan kebijakan.

II. PEMBAHASAN

Kegiatan panel harga pangan tahun 2018 Kabupaten Padang Lawas Utara melakukan  pemantauan perkembangan harga pangan setiap minggu yaitu setiap hari Rabu dan Sabtu. Untuk pelaporan data harga pangan dilakukan setiap hari Senin dan Kamis. Data pasokan pangan untuk laporan panel harga pangan  yaitu dengan melakukan survei harga langsung ke pasar dari tingkat  pedagang grosir dan eceran. Untuk mendukung data tersebut informasi mengenai harga bahan pangan juga didapatkan dari orang – orang terdekat sekitar yang  berbelanja ke pasar misalnya keluarga, teman sekantor.
            Jumlah pedagang yang disurvei setiap pasar tradisional adalah 3 pedagang di masing-masing lokasi depan, tengah dan belakang pasar. Pemilihan pedagang bersifat tetap/panel untuk menjamin kontinuitas pencacahan, serta berlokasi tidak terlalu berdekatan antar satu pedagang dengan pedagang lainnya untuk mengantisipasi kecenderungan homogenitas harga.
Komoditas yang dipantau mencakup beberapa bahan pangan pokok  strategis yaitu : Beras premium, Beras medium, Beras termurah, Cabe merah, Cabe rawit, Jagung, Kedelai, Bawang Merah,Telur Ayam Ras, Daging Ayam Ras dan Daging Sapi.
Permasalahan dan hambatan utama terhadap distribusi pangan di wilayah Kabupaten Padang Lawas Utara adalah masalah transportasi, yaitu kurang baiknya sarana transportasi khususnya keadaan jalan yang masih banyak rusak di beberapa daerah. Permasalahan atau kendala yang dihadapi  pada saat pelaporan panel harga adalah :
1.      Kurang optimalnya jaringan internet di daerah kabupaten padang lawas utara.
2.      Server sering mengalami error pada saat pengiriman data oleh enumerator (Senin dan Kamis).
Hasil analisis harga pangan yang dilakukan secara periodik dan kontinyu, merupakan bahan masukan penting bagi penentu kebijakan harga dan distribusi pangan. Terjadinya fluktuasi harga pangan yang tajam dapat menunjukan adanya permasalahan pada pasokan atau permintaan terhadap bahan pangan tersebut, dan umumnya berkaitan dengan kelancaran arus distribusi pangan. Perkembangan harga pangan juga dapat digunakan untuk menganalisis tentang kemampuan daya beli masyarakat, aksesibilitas pangan oleh masyarakat, kemungkinan terjadinya kerawanan pangan di suatu wilayah, dan sebagainya.
Berbagai kebijakan Pemerintah yang dirumuskan melalui hasil pemantauan dan analisis harga pangan antara lain adalah :Kebijakan Harga Pembelian Pemerintah :
a.       Kebijakan Operasi Pasar Murni atau Operasi Pasar Khusus untuk mengatasi gejolak harga pangan
b.      Kebijakan dalam rangka menjaga stabilitas ketersediaan, distribusi dan harga pangan menghadapi Hari - Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN)
c.       Kebijakan Tarif/Pajak, dan lain – lain.
Instansi yang terkait dengan ketahanan pangan di daerah sebagai Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di wilayahnya, dapat menyampaikan hasil analisis perkembangan harga kepada Bupati selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan di wilayahnya secara periodik agar jika terjadi masalah, dapat segera melakukan koordinasi dengan instansi/lembaga terkait untuk menentukan kebijakan yang diperlukan.






III. KESIMPULAN

Harga pangan yang fluktuatif dapat meresahkan petani sebagai produsen dan masyarakat sebagai konsumen. Fluktuatif harga komoditas pangan pada prinsipnya adanya ketidakseimbangan antara penawaran (supply) dengan permintaan (demand) yang ada di pasar. Kegiatan Panel Harga diharapkan memperoleh gambaran dinamika perkembangan harga dari waktu ke waktu. Data Panel Harga juga dapat digunakan sebagai acuan langkah antisipasi yang tepat apabila terjadi gejolak harga pangan dan gangguan pasokan komoditas pangan.

0 komentar:

Posting Komentar